Jumat, 08 November 2019

Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda

Wawan Setiawan Tirta
Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain.

A. Pengertian Menggambar
Menggambar adalah kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar. (wikipedia).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, menggambar merupakan kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya.

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.

Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

B. Objek Menggambar
Objek menggambar adalah sebuah banda atau sebagainya yang dijadikan sebagai bahan untuk menghasilkan gambar. Yang dimaksud dengan objek menggambar ialah ialah objek yang digunakan pelukis sebagai sampel atau contoh atau modul lukisan.

Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna dan juga alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna dan juga alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

Berada disuatu tempat juga dapat menjadi oksplorasi dalam mencari sumber bahan atau objek gambar. Objek gambar mudah didapatkan baik dengan mengamati panorama alam, bangunan, pohon, air mancur, dan lain sebagainya . akan tetapi setiap orang memilik gaya tersendiri dalam menggambarkan sesuatu. Ada yang terfocus pada gambar realistis dan ada juga yang berfocus pada gambar sketsa, panorama dan lain sebagainya.

C. Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang.
Penguasaan komposisi merupakan hal penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Beberapa contoh komposisi dalam menggambar dapat dilihat pada gambar di samping.

D. Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kita mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan.
Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
  1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
  2. Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
  3. Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
  4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
  5. Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesagesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kita harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar.

1. Teknik Menggambar Flora
Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.

Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda. Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
Keterangan:
  1. Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga.
  2. Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
  3. Berilah warna pada hasil gambar bunga.
Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu;
Keterangan:
  1. Gambarlah objek secara garis besar.
  2. Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
  3. Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan membantu menemukan posisi pusat bunga. 
  4. Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup.
2. Teknik Menggambar Fauna 
Fauna atau hewan memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Kita dapat menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
Keterangan:
  1. Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
  2. Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
  3. Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3. Teknik Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.

Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal berikut ini.
  1. Proporsi bentuk benda yang akan digambar
  2. Komposisi dalam meletakkan benda
  3. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
  4. Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
  5. Penggunaan latar belakang (background)
E. Alat dan Media Gambar
 Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.

1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”.

a. Pensil H (Hard)
Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. H, berarti Hardness (yaitu tingkat kekerasan, skalanya antara H, 1H sampai 9H, semakin tinggi angkanya berarti semakin keras).

b. Pensil B
Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. B, berarti Blackness (tingkat kehitaman dari mulai B, 1B, 9B bahkan 9xxB).

Jadi, Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.

2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya.

3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandungminyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

4. Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.

5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.

Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalup alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.

Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.

Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang.