Rabu, 29 April 2020

[Jawaban] Alat Pengukur Kelembaban Udara

Wawan Setiawan Tirta
Apa nama alat pengukur kelembaban udara? Kelembaban adalah salah satu sifat udara yang dapat diukur dengan alat. Pengukuran ini sering dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang ramalan cuaca. Kelembaban udara penting diketahui untuk memprediksi keadaan cuaca di suatu tempat. Para peramal cuaca tersebut menggunakan alat pengukur kelembaban udara untuk mengetahui besarnya nilai kelembaban.

Pengukuran kelembaban udara sekarang ini bisa dilakukan secara cepat dan akurat berkat kemajuan teknologi. Para ahli terus mengembangkan ketelitian pembacaan dari alat pengukur kelembaban udara agar didapatkan hasil yang tepat. Bahkan, ada juga alat ukur kelembaban udara yang canggih dengan tampilan digital.

Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan tentang alat pengukur kelembaban udara. Semoga setelah membaca uraian ini, pembaca semakin mengetahui dan memahami alat ukur kelembaban udara dan bagaimana cara mengukurnya.

Kelembaban Udara

Sebelum kita masuk ke alat pengukur kelembaban udara, kita perjelas terlebih dahulu definisi dari kelembaban udara. Secara sederhana, kelembaban udara dapat diartikan sebagai jumlah kandungan uap air yang ada dalam udara. Kandungan uap air di udara berubah-ubah, bergantung pada suhu. Makin tinggi suhu, makin banyak kandungan uap airnya. Kelembaban udara terdiri dari dua jenis, yaitu:
  1. Kelembaban udara absolut (mutlak), yaitu jumlah yang menunjukkan massa uap air dalam satuan gram yang ada dalam 1 m kubik udara.
  2. Kelembaban udara nisbi (relatif), yaitu bilangan dalam persen yang menunjukkan perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada suhu yang sama. Kelembaban ini dinyatakan dalam %.
Bila kelembaban relatif pada temperatur tertentu mencapai 50%, berarti udara mengandung uap air yang massanya separuh jumlah massa uap air yang dapat dikandung udara pada temperatur tersebut. Bila kelembaban relatif mencapai 100% berarti udara tersebut berada dalam keadaan jenuh. Udara dapat menjadi jenuh karena terjadi penambahan uap air atau terjadi pemampatan udara.

Alat Pengukur Kelembaban Udara

Kelembaban udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama Higrometer (Hygrometer). Alat ini berfungsi sebagai instrumen atau alat pengukur kelembaban nisbi udara. Higrometer yang mencatat secara otomatik disebut higrograf. Kegiatan pengukuran tingkat kelembaban udara dengan alat higrometer disebut higrometri. Jika higrometer menunjukkan kelembapan lebih dari 50%, berarti di daerah itu kelembabannya cukup tinggi.

Baca Juga:
Sekarang ini ada beragam jenis Higrometer yang tersedia di pasaran. Ada yang berbentuk analog, dan ada juga yang berbentuk digital. Higrometer analog ini casingnya terbuat dari metal dan kaca. Berikut ini gambar dari Higrometer analog:

Higrometer Pengukur Kelembaban Udara


 Apa nama alat pengukur kelembaban udara [Jawaban] Alat Pengukur Kelembaban Udara

Sementara itu, higrometer digital merupakan tampilan modern hasil pengembangan dari higrometer analog. Higrometer digital memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam hal pembacaan nilai kelembaban udara. Alat higrometer digital yang banyak dijual dipasaran juga dilengkapi dengan nilai pengukuran temperatur. Berikut ini adalah gambar dari higrometer digital:

Alat Pengukur Kelembaban Udara Digital

 Apa nama alat pengukur kelembaban udara [Jawaban] Alat Pengukur Kelembaban Udara

Demikianlah penjelasan tentang Alat Pengukur Kelembaban Udara. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.