Selasa, 14 April 2020

Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster

Wawan Setiawan Tirta
Istilah iklan sudah familiar dengan dengan kehidupan sehari-hari, entah itu iklan di tv, internet, majalah, koran, banner, selebaran, baliho dan sebagainya. Dalam pelajaran di sekolah pun iklan juga merupakan salah satu materi yang dipelajari.

Iklan dapat dibaca dan dilihat hampir di semua tempat. Seakan-akan iklan mengikuti ke mana saja manusia pergi sepanjang hari. Di rumah, di jalanan, di pasar, di sekolah, dan di tempat-tempat lainnya hampir selalu bertemu iklan. Iklan telah mengepung dari berbagai penjuru dan sepanjang waktu. Iklan memungkinkan untuk mampu menembus hampir semua celah kehidupan setiap orang. Apa sebenarnya iklan, poster, dan Slogan?

A. Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster
1. Iklan
Iklan merupakan salah bagian dari industri perdagangan. Perusahaan-perusahaan ataupun perorangan menawarkan barang atau jasa yang dimilikinya melalui iklan. Iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut diharapkan khalayak akan terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan itu.
AspekKeterangan
Ciri-ciri Iklan
  1. Informatif
  2. Bahasanya mudah dimengerti dan diingat masyarakat
  3. Menarik perhatian dan bersifat mengajak penonton/pembaca untuk membeli/menggunakan barang atau jasa yang telah diiklankan
Syarat Iklan
  1. Kata dan bahasanya tertata dan tidak memiliki tafsir ganda.
  2. Bahasa yang dipakai menarik dan mudah diingat-ingat oleh masyarakat.
  3. Tidak boleh merendahkan atau menghina produk sejenis dari perusahaan lain.
  4. Tidak boleh berbohong, harus apa adanya.
  5. Iklan harus dibuat dengan memperhatikan tata bahasa, etika, sopan santun, target pasar, dan lain-lain.
Manfaat Iklan
  1. Produk menjadi lebih terkenal di mata masyarakat
  2. Keuntungan yang diperoleh dalam bisnis dapat melonjak naik karena produk dipromosikan
2. Slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntuntan (pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata. Beberapa contoh slogab antara lain sebagai berikut :
  • Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. (Slogan tentang perlunya mengutamakan kesetaraan antarsesama.)
  • Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (Slogan tentang perlunya persatuan dan kesatuan.)
  • Tiada hari tanpa prestasi. (Slogan tentang pentingnya mengukir prestasi setiap hari.)
  • Sehat Itu Mahal, Maka Kita Harus Bisa Menjaga Kesehatan (Slogan tentang pentingnya menjaga kesehatan)
  • Didalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat (Slogan tentang pentingnya berolah raga)
  • Mari Bersama Menjaga Lingkungan Demi Kehidupan yang Lebih Baik (Slogan tentang menjaga kelestarian lingkungan)
  • Kebersihan Merupakan Sebagian Daripada Iman (Slogan tentang pentingnya menjaga kebersihan)
  • Hentikan Pemanasan Global Sekarang Juga (Slogan tentang pengurangan pemanasan global)

Biasanya slogan dibuat untuk mengajak seseorang untuk melaksanakan sesuatu, baik itu untuk membeli suatu produk, atau menaati suatu aturan yang telah dibuat. Karena itu sudah sepantasnya penggunaan kata perlu diperhatikan dan kalimat yang digunakan jangan terlalu panjang.

Slogan memiliki ciri yang membedakan dengan iklan maupun poster. Beberapa ciri yang dapat dikenali dari slogan antara lain sebagai berikut.
  1. Terdiri dari beberapa kata saja dan menarik karena tujuan utamanya adalah agar mudah diingat.
  2. Menjelaskan tentang sesuatu, apakah itu suatu produk atau layanan masyarakat.
  3. Slogan juga bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat.

3. Poster
Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat- tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata. Poster lazimnya dipasang di tempat- tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.

Poster dibuat untuk berbagai tujuan dan isinya. Ada beberapa macam jenis poster berdasarkan Isinya yaitu:
  1. Poster Niaga, poster ini berisi mengenai suatu produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Poster niaga ini banyak digunakan oleh para produsen suatu produk untuk mengenalkan produknya kepada halayak umum dengan harapan akan bisa meningkatkan penjualan. 
  2. Poster Kegiatan, poster ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai suatu acara atau event. Didalam poster ini biasanya terpampang nama dari acara, lokasi serta waktu kapan dimulainya acara. Penggunaan poster ini bertujuan agar ada banyak orang yang hadir dan meramaikan acara tersebut.
  3. Poster Pendidikan, poster jenis ini berisi tentang hal-hal yang bertemakan pendidikan, seperti sosialisasi sebuah program, serta ajakan untuk giat dalam belajar.
  4. Poster Layanan Masyarakat, poster ini berisi mengenai sosialisasi tentang program baru yang dibuat oleh pemerintah kepada masyarakat.
Istilah iklan sudah familiar dengan dengan kehidupan sehari Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster
B. Fungsi atau Tujuan
Tujuan iklan, slogan ataupun poster sama saja yaitu untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu, entah membeli atau menurutinya. Iklan tidak hanya bertujuan untuk menawarkan produk. Iklan juga turut berpengaruh dalam membentuk gaya hidup, kebiasaan, selera, dan jati diri seseorang dan masyarakat.
Berikut tujuan atau fungsi iklan lainnya.
  1. Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik suatu produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
  2. Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai sukses.
Unsur-unsur iklan, slogan ataupun poster:
- Iklan : gambar kata-kata, gerak, suara
- Slogan : kata-kata dan suara
- Poster : gambar dan kata-kata

C. Unsur-unsur Pembentuk
Iklan, poster dan slogan terdiri dari beberapa unsur yang membangun ketiganya. Adapun maksud iklan itu sendiri dapat dipahami secara lebih lengkap berdasarkan unsur-unsur pembentuknya, yang meliputi sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik, dan konteks.
  1. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan..
  2. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
  3. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran lainnya.
  4. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
  5. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
  6. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.

D. Maksud Suatu Iklan
Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, ada iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Klasifikasi periklanan lainnya sebagai berikut.
  1. Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif suatu perusahaan.
  2. Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respons pada hari yang sama.

E. Perbedaan Iklan, Slogan dan Poster
Berdasarkan contoh-contoh sebelumnya tampak perbedaan antara iklan, slogan, dan poster. Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
  1. Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara.
  2. Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
  3. Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.